Kamis, 09 Maret 2017

Cara Cepat Dan Berhasil Budidaya Udang Galah

Jenis udang air tawar yang satu ini (udang galah) memang memiliki potensi yang cukup besar, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat. Terbukti dari permintaan udang galah baik dalam negeri maupun dari luar negeri yang semakin meningkat. Udang galah adalah salah satu komoditas air tawar yang cukup bagus masa depannya karena selain harga jualnya lebih tinggi dibanding ikan air tawar lainnya juga dapat dipasarkan untuk kebutuhan dalam dan luar negeri, hal ini ditandai dengan permintaan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang dan beberapa negara di Eropa. Dengan kata lain udang galah mempunyai nilai ekonomis tinggi dan berpotensi memperoleh keuntungan jika dikembangkan.

Budidaya udang galah bisa dilakukan di kolam ataupun tambak darat. Saat ini kegiatan pembesaran udang galah sudah meluas keberbagai daerah, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Untuk menunjang keberhasilan kegiatan/usaha budidaya maka dibutuhkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha yang dimiliki oleh pembudidaya.
Tahapan memulai budidaya udang galah adalah:

1. LOKASI BUDIDAYA

Perencanaan pembangunan wadah budidaya harus memenuhi persyaratan antara lain; kawasan bebas banjir dan pencemaran, jenis tanah liat berpasir, kolam dibuat pada ketinggian 0-700 meter dpl.
Air tersedia sepanjang tahun, bebas polusi, sirkulasi air harus bagus, bebas pencemaran, bebas polusi. Debit air yang dianjurkan 0,5-1 liter per detik untuk luasan kolam 300-1.000 m2.

2. BAHAN DAN ALAT

Seperti budidaya di kolam pada umumnya, peralatan yang umum digunakan antara lain; alat pengangkut benih, serok, ember, seser, timbangan, Ayakan halus dari kain, cangkul.

3. PENGELOLAAN AIR

Sirkulasi air yang baik memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembesaran udang galah. Sebaiknya air dikolam harus mengalir. Untuk kolam pemeliharaan dengan media yang tidak mengalir kualitas air cenderung menurun setelah satu bulan masa pemeliharaan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan penggantian air sebanyak 30-50% dengan air yang baru.
C, dengan pH 6,5-8,5. Oksigen°Suhu optimum yang diperlukan adalah 28-30 terlarut minimal adalah 4 ppm, diperlukan juga Ca minimal 52 ppm dan salinitas 0-5 ppt.

4. PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT

Adanya hama dan penyakit ditentukan dengan pemeriksaan yang dilakukan secara visual terhadap organisme pengganggu baik yang bersifat predator maupun kompetitor.
Hama yang sering mengganggu dikolam pemeliharaan adalah ikan-ikan liar yang masuk tanpa sengaja seperti ikan gabus, lele dan lain-lain. Untuk mencegah masuknya hama pemangsa tersebut perlu dibuat saringan pada pintu pemasukan dan pengeluaran air kolam berupa hapa yang terbuat dari jaring dengan mesh size 0,2 mm.
Dalam proses pembesaran diperlukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebagai berikut :
  1. Pengambilan contoh untuk pengujian kesehatan udang galah (Macrobrachium rosenbergii) dilakukan secara acak dengan jumlah udang sesuai dengan kebutuhan untuk pengamatan visual maupun mikroskopik.
  2. Pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi udang galah (Macrobrachium rosenbergii) .
  3. Pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad pathogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.
Penyakit yang sering menyerang adalah udang berlumut yang disebabkan kedalaman air di kolam kurang memadai dengan sirkulasi yang kurang baik, untuk mengatasi masalah dengan sirkulasi air bisa dipasang kincir angin.

5. MASA PANEN UDANG GALAH

Udang galah dapat dipanen setelah 4 bulan, 6 bulan, atau bahkan lebih, sesuai dengan ukuran udang yang dibutuhkan oleh konsumem. Biasanya udang galah dapat mulai dijual setelah mencapai ukuran 20 – 25 gram/ekor, tetapi semakin besar ukuran udang harganya juga semakin mahal.
Demikian beberapa tekis praktis budidaya udang galah, tahapan budidaya udang galah, serta gambaran keuntungan dari budidaya udang galah. Semoga dapat menginspirasi dan bermanfaat.

Cara Cepat Berhasil Budidaya Ikan (KOI)

Cara Seleksi Induk Koi

Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin yaitu induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur matang. Matang tubuh yaitu secara fisik mereka sudah siap menjadi induk produktif.

Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap. Gerakan anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibanding jantan, perutnya terlihat lebih besar dibanding punggung. Jantan sebaliknya lebih langsing dan perut rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.

Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Ini menjaga kalau jantan lagi tidak mut. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.

Tidak disarankan menggunakan induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus induk. Pilih koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warna pekat. Kalau seleksi benih nanti bisa pilih mana yang terbaik.

Syarat Kolam Pemijahan Koi


Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri. Seluruh kolam harus diplester dan dapat dikeringkan.

Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit boleh seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapat sinar matahari, tidak terlalu berisik, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.

Sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau bulat diameter 1,5 sampai 2 m.

Tambah satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami dipakai untuk mensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.

Dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.

Persiapan Kolam Koi


Kolam dikeringkan dibawah terik matahari, pintu masuk dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.

Biasanya koi akan bertelur dibawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telur. Oleh karena itu sediakan penempel telur yang memadai agar telur koi bisa selamat.

Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijah ikan mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban sesuaikan dengan besar induk betina, 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.

Agar bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diatas kakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari lumpur.

Kakaban dipasang setelah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangasang pasangan koi untuk memijah. Selain kakaban tempat penempel telur bisa menggunakan tanaman air seperti Hydrilla disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti ijuk.

Pelaksanaan Pemijahan Ikan Koi


Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakang. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.

Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lain dan sulit lepas. Juga ada sebagian telur jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Segera Induk dipisah dari telurnya. Jika terlambatm telur bisa habis dimakan induknya.

Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan. Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersebut. Cara kedua dengan memindah telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat kolam.

Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas.




Rabu, 08 Maret 2017

Cara Merawat Kucing Anggora Yang Baik Dan Benar

Agar memiliki bulu yang unik dan terlihat sangat menggemaskan pastinya lucu, maka tidak heran jika para pecinta kucing menginginkan kucing jenis anggora sebagai hewan peliharaanya. Namun jangan dikira gampang dalam merawat kucing anggora ini, karena cukup menguras waktu dan keahliah yang harus teliti dan telaten sehingga kucing jenis anggora ini bisa lebih terawat dan sehat. Bisa dibayangkan jika kucing anggora yang sedemikian lucunya tapi tidak terawat dengan benar tentu akan mengurangi keindahan kucing kesayangan anda.

Foto kucing anggora lucu.
Pernakah anda melakukan hal aneh pada kucing kesayangan anda ? seperti berbicara dengan kucing? wahh kalau sampai seperti itu anda memang maniakucing. Perlu anda ketahui mengajak kucing berbicara membuat si kucing sedikit demi sedikit mengerti bahasa kita, begitu pula dengan kita akan mengerti bahasa kucing dan dapat membaca gerak-gerik si kucing meminta apa kepada kita.
Pada kesempatan kali ini maniakucing akan memberikan cara,tips, baik untuk awam(pemula) sampai ke mastah, cara ini cukup manjur dan banyak diminati oleh banyak pemilik kucing. Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini.

Sejarah Kucing Anggora
Pada awalnya, Kucing Anggora Turki berasal dari daerah pegunungan di Turki, dimana mereka mulai berkembang biak dengan memiliki bulu-bulu panjang yang bisa melindungii badanya terutama ada musim dingin. Diduga bahwa kucing jenis anggora ini awalnya berasal dari kucing biasa yang kemudian berevolusi.
Pada abad ke-16, Kucing Anggora mulai diimpor ke Eropa, dan awalnya merupakan sebuah hadiah yang diberikan oleh Sultan Turki kepada Raja di Inggris.
Sedangkan di Amerika, Kucing ras anggora pertama kali masuk pada tahun 1954. Dan hingga saat ini, kucing anggora sudah berkembang biak dengan cukup baik diberbagai tempat dan dikenal secara luas termasuk juga di Indonesia

Daya Tarik Kucing Anggora

Kucing Anggora terkenal aktif dan sangat suka bermain. Salah satu mainan(game kucing) favorit kucing anggora adalah hewan tikus, entah itu yang nyata ataupun yang palsu(mainan). Mereka sangat menyukainya untuk diterkam, dilemparkan atau disembunyikan di tempat-tempat tertentu. Kucing anggora adalah kucing yang suka bermain bisa melompat di atas lemari, berlari kesana kemari, dan bahkan bisa saja beristirahat atau tidur di tempat-tempat yang cukup tinggi seperti rak dan lain-lain juga tidak berbeda jauh dengan kucing persia yang lucu.
Kucing anggora terkenal sangat menyukai air dan bahkan ini adalah salah satu tempat mereka. Jadi jangan sampai heran apabila suatu saat kucing anda akan ikut nyebur ke bak mandi.
Jenis kucing ini perlu banyak perhatian khusus karena sangat mudah depresi apabila kita biarkan sendirian dalam waktu yang lama. Dengan kata lain, anda harus memperhatikan dan memberikan waktu yang banyak untuk jenis kucing anggora ini terutama apabila anda sebagai pemeliharanya.
Memelihara Kucing anggora medium juga terkenal dengan kecerdasanya dan mudah untuk dilatih serta bisa menerima perintah. Biasanya apabila sering dilatih dengan baik, kucing ini tahu bagaimana cara membuka pintu, lemari dan tas. Untuk harga kucing anggora tersendiri juga sudah cukup lumayan mahal.

Perlengkapan Kucing Anggora

Perlengkapan dapat berfungsi sebagai penunjang dalam perawatan kucing anggora agat lebih baik, dan juga sebagai hiasan untuk mempercantik kandang. Berikut beberapa perlengkapan kucing anggora, antara lain:

Gambar perlengkapan untuk perawatan kucing.
  1. Kandang berikan kandang yang dapat membuat si kucing merasa aman dan nyaman untuk mengekspresikan perilaku alaminya. Tidak harus dengan harga yang mahal untuk membeli kandang kucing, jika ada yang murah lebih baik kenapa tidak? Tapi jika anda ingin yang berharga mahal juga boleh, akan tetapi prinsip keamanan dan kenyamananya harus anda perhatikan. Jika anda tidak mau mengeluarkan biaya yang lebih untuk membeli kandang, anda dapat membuatnya sendiri.
  2. Tempat makanan kucing, sudah banyak sekali tersedia di Petshop. Jika anda pengin hemat anda dapat juga menggunakan mangkok atau lepek(tatakan gelas).
  3. Tempat minum
  4. Kotak pasir dan pasir khusus kucing.
  5. Ayakan, berfungsi untuk memisahkan kotoran kucing dan pasir. Sehingga suasana kandang tetap bersih dan hemat.
Sebelum berlanjut ke cara merawat kucing anggora, perlu anda perhatikan yang satu ini.
Kucing Anggora Yang Baru Sampai Dirumah
Pertama kali kucing kesayangan anda sampai dirumah, kucing akan mengalami boleh dikatakan sebagai masa linglung. Biasanya akan menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak normallnya, akibat dari pergantian lingkungan ke lingkungan yang baru. Kucing jenis anggora perlu beradaptasi lagi dengan lingkunganya agar terbiasa. Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi ketika kucing baru sampai dirumah:
  1. Kurang PD(Percaya Diri) atau setress untuk sementara
  2. Nafsu makannya berkurang
  3. Suka bersembunya, seperti ketakutan.
  4. Bila didekati, menjauh
  5. Akan berontak apabila dipegang
Maka dari itu cegahlah agar tidak terjadi hal-hal yang lebih parah lagi.

Cara Merawat Kucing Anggora Dengan Benar

Makanan dan Minuman Untuk Kucing

Gambar Tempat Makanan Kucing.
Kita harus memperhatikan makanan dan minuman untuk cara memelihara kucing anggora kita dengan baik. Ada banyak sekali roduk makanan untuk kucing anggora. Kita harus memilah atau menyeleksi produk makanan apa yang baik untuk kucing peliharaan kita. Karena tidak semua produk makanan kucing itu baik untuk si kucing. Biasanya, produk makanan yang kalengan(makanan basah) tidak baik untuk kesehatan si kucing. Makanan kalengan ini dapat berpengaruh terhadap bulu dan umur kucing peliharaan kita. Kita pasti sangat tidak menginginkan kucing kesayangan kita bulunya rusak atau cepat mati. Jadi, perhatikanlah makanannya dan usahakan berikan makanan yang kering saja.
Lalu Untuk Menjinakan kucing anggora ini berikan makanan kesukaan dan minuman kesukaan pada kucing kesayangan anda.
Untuk minumannya, kita bsa memberikan kucing peliharaan kita air yang sudah matang atau dimasak. Sesekali kita bisa memberikan kucing peliharaan kita susu. Namun jangan terlalu sering dikarenakan tidak bagus untuk kesehatan kucing. Selain itu, jangan berikan juga susu untuk manusia. Karena susu untuk manusia mengandung lactobasilus yang mengakibatkan kucing mencret. Berikanlah susu yang khusus untuk kucing. seperti Royal Canin.
Cara Menyimpan Makanan Kucing Anggora
Cara penyimpanan pakan yang baik dapat mempertahankan kualitas pakan dalam jangka waktu yang lama. Kesalahan dalam penyimpanan pekan, dapat menyebabkan kualitas kucing yang berkontribusi terhadap adanya gangguan kesehatan kucing. Berikut beberapa tindakan yang dapat mengurangi atau mengatasi kerusakan pada pakan kucing:
  1. Tempat penyimpanan usahakan selalu kering, karena kondisi lembab memicu pertumbuhan dan perkembangan jamur maupun bakteri yang bersifat patogen yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan kucing apabila mengkomsumsinya.
  2. Usahakan tempat penyimpanan selalu bersih dan tertutup. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme yang bisa merusak kualitas pakan, baik secara fisik maupun kadar nutrisinya.
  3. Hindari menyimpan pakan dari sinar matahari langsung. Untuk mencegah terjadinya reaksi yang tidak diinginkan pada pakan yang dapat menimbulkan kerusakan pada pakan.
  4. Kalau bisa disimpan makanan kucing yang bagus tersebut dalam kulkas, jangan campurkan juga dengan makanan kita. Menyimpan makanan kucing dalam kulkas dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, sehingga dapat membantu keawetan makanan dan menjaga kualitas nutrisinya.
Cara Mengganti Makanan Kucing Anggora
Sebaiknya jangan mengganti merek makanan terlebih dahulu, maksudnya gunakanlah makanan yang diberikan pada tempat lama pada kucing tersebut untuk beberapa hari. Berikut tata cara mengganti makanan kucing dari yang lama ke yang baru:
  1. 1-2 hari campuran makanan 30% makanan baru, 70% makanan lama
  2. 3-5 hari campuran makanan 50% makanan baru, 50% makanan lama
  3. 6-7 hari campuran makanan 70% makanan baru, 30% makanan lama
  4. 7 hari keatas, baru berikan 100% makanan baru.
Jika kucing tidak mengalami gangguan seperti mencret atau muntah, maka pemberian makanan baru dapat dilanjutkan seterusnya.
Jadwal Pemberian Obat Cacing Untuk Kucing
Pemberian obat cacing dapat dilakukan 2 sampai 4 kali dalam setahun, namun kucing yang sering bermain berada berada diluar rumah sebaiknya pemberianya lebih sering. Namun sebagai langkah yang aman, sebaiknya konsultasikan kepada dokter hewan, karena kesalahan dalam pemberian obat cacing dapat beresiko terhadap kucing.
Jadwal Rutin Perawatan Khusus Kucing Anggora
  1. Pagi dan Sore(setiap hari): memberi makan dan minum
  2. Pagi dan Sore(setiap hari): membersihkan kotoran kucing
  3. Memandikan kucing: 1 minggu sekali
  4. Grooming kesalon: sebulan sekali (Optional)
  5. Pencucian kandang: seminggu sekali

Mencuci Kandang dan Perlengkapan
Mencuci kandang dan perlengkapan adalah suatu tindakan yang dapat menghindarkan kucing dari berbagai serangan penyakit, menjaga kebersihan kucing dan lingkungan, menghindari bau yang tidak sedap dan lain-lain. Kotoran yang sudah lama tidak dibuang dapat menghasilkan ammonia dalam kandang, tingginya kadar amonia ini di dalam kandang dapat mengganggu pernafasan kucing.

Sebaiknya selalu menjaga kebersihan kucing dan kandangnya agar kucing tetap sehat sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat melaju secara normal. Langkah yang dapat anda lakukan adalah:
1. Bersihkan terlebih dahulu kandan dan perlengkapanya, kemudian cuci dan jemur dibawah terik matahari. Jika sudah dirasa kering, semprotlah kandang beserta peralatan tadi dengan menggunakan larutan desinfektan untuk memastikan kesterilan kandang dan perlengkapan tadi. Pastikan kucing tidak berada dalam kandang, saat anda melakukan pembersihan kandan dan perlengkapan kucing.
Vaksin
Kucing kesayangan bisa menjadi lebih gemuk atau berisi memang cukup menggemaskan akan tetapi apakah kesehatannya terjaga? Untuk itu, para pecinta kucing harus lebih memperhatikannya dengan memberi vaksin kepada kucing anggora. Selain menjaga kesehatan, vaksin juga salah satu cara membuat kucing tidak mudah sakit serta menghemat pengeluaran calovers karena lebih baik mencegah dari pada mengobati kucing anggora.

Penyakit Yang Sering Menyerang Kucing Anggora

  1. MuntahMuntah adalah penyakit yang sering dialami kucing, tidak aneh lagi karena kucing mempunya metabolisme yang rendah dan kurang bagus jadi wajar saja jika kucing terkadang suka muntah, muntah disini harus dibetakan antara muntah alami dan munta karena panyakit yang diderita kucing. Muntah hairball itu termasuk normal.
  2. CacinganKucing yang cacingan akan terlihat kurus dan lemas. Cacing ini menyerang bagian usus kucing dan bisa tumbuh dengan panjang 2 kaki. Tahap awal dari gejala cacingan pada kucing ini tidak akan terlihat dan akan terlihat jelas jika sudah agak parah, kucing bisa muntah cacing untuk kasus saya, gejalanya pun berbeda-beda, infeksi ini bisa berbeda pada tiap jenis kucing.
    Walaupun gejala awal tidak dapat terlihat tetapi ita bisa mengidentifikasinya dengan melihat gejala pada umunya yaitu muntah-muntah, kucing banyak makan tapi tidak gemuk, kucing sering haus, kucing terlihat lemas, berat badan kucing turun drastis, perhatikan pada fases kucing apakah terlihat adanya cacing atau tidak, jika cacing masih berbentuk larva biasanya akan terlihat seperti butiran beras di dalam fasesnya.
  3. KutuKucing banyak kutunya rasanya mengerikan juga yah, ga kebayang bulunya yang halus jadi tidak mau kita pegang. Karena kutu ini bisa menggerogoti kulit cacing dan menimbulkan seperti radang yang menjijikan. Kutu merupakan masalah luar dari kucing yang sering mengganggu kesehatan kucing. Karena masalah kutu bisa terlihat biasanya lebih mudah untuk ditangani oleh pemiliknya, bisa menggunakan shampoo atau ramuan khusus penghilang kutu untuk kucing. Pemberian obat juga bisa dilakukan dengan cara memberikan obat melalui oral(mulut), memberikan bedak, atau shampoo serta semprotan Kutu/spray kutu.
  4. Sakit mataKucing sakit mata, mata adalah salah satu aset bagi kucing, terlebih kucing liar yang hidupnya berburu dimalam hari, tetapi kucing bisa jadi terserang sakit mata yang akan menurunkan penglihatannya sedikit. Penyakit mata pada kucing ini antara lain: Konjungtivitar(radang selaput mata), Glaucoma,Trauma,Katarak,Serangan Virus,Penyakit Retina dan radang lainnya. Gejala yang satu ini mudah dilihat saat kucing sakit mata yaitu mata sering mengeluarkan cairan, entah itu air mata atau cairan kental lainnya. Berikut gejala-gejala sakit mata kucing: bulu mata sering basah, mata suka berair, mata sayuu, terdapat garis merah atau putih di kelopak mata, ktoran di sudut mata, mata juling,dll
  5. Pengobatan untuk kucing yang terkena sakit mata bisa juga dengan obat tetes pada manusia. Jika penyebab dari sakit matanya karena bakteri maka harus menggunakan antibiotik untuk mengobatinya, karena obat menyesuaikan pada sakit si kucing.
  6. JamurJamur atau biasa disebut dengan gudik biasanya sering juga menyerang kucing terutama bagian telinga dan muka karena bagian yang tidak tertutup bulu, selain itu bagian kaki juga bisa terkena jamur. Jamur dikarenakan bulu kucing lembab atau kulit kucing terbuka, baik karena efek samping dari serangan kutu atau saat kucing berantem. Untuk mengobati jamur pada kucing bisa dilakukan dengan:
    1. Shampoo khusus (sebazol/melaseb)
    2. Salep anti fungal (derma cream,natural pet,salpe 88,daktarin,canesten, dll (pakai salah satu)
    3. Lime Sulfur
      Dan usahakan agar kucing tetap kering yah.
  7. Penyakit saluran kencingPenyakit ini termasuk penyakit yang sering ditemukan pada kucing, yaitu penyakit yang disebut feline lower urinary tract disease (FLUTD), statistik membuktikan 1 dari 10 kucing yang dirawat oleh dokter hewan terjadi akibat penyakit ini. Pada kucing betina dan jantan memiliki resiko yang sama mengidap penyakit jenis ini. Gejala penyakit ini adalah kucing susah buang air kecil, air seni berdarah, kucing sering sekali menjilati kelaminya, dehidrasi dan nafsu makan menjadi menurun. Penyebabnya adalah karena terlalu banyaknya mineral yang masuk kedalam tubuh terutama agnesium, infeksi bakteri ini juga bisa. Solsinya bawa ke dokter hewan yah(konsultasikan).
Begitulah artikel cara merawat kucing anggora, panduan aau tata cara ini bisa digunakan untuk awam(pemula) dan cara ini ampuh untuk kucing kesayangan anda. Semoga bermanfaat bagi anda dan manjur untuk kucing anda. Terimakasih, jangan lupa share!

Artkel Kucing Yang Kamu Cari :

    cara merawat kucing anggora, merawat kucing anggora, Cara merawat kucing, Perawatan Kucing anggora, cara merawat kucing angora, perawatan kucing angora, cara mengurus kucing anggora, cara menjinakan kucing anggora, tips merawat kucing anggora, Merawat kucing

Cara Merawat Kucing Anggora Yang Baik Dan Benar

Senin, 06 Maret 2017

Cara Beternak Ayam Bangkok Dengan Cepat

Memilih Ayam Bangkok kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-ciri umum dan khusus yang harus dipenuhi saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Cara berternak ayam bangkok sebanarnya sangatlah mudah, yang perlu diperhatikan dalam berternak ayam bangkok adalah pemilihan induk bangkok yang bagus, baik induk bangkok maupun pejantan bangkok. Untuk menghasilkan peranakan bangkok yang baik menurut Cara berternak ayam bangkok sebaiknya dalam pengawinan induk dan pejantan bangkok herus dalam keadaan sehat, karena jika dalam pengawinan tersebut salah satu diantaranya sakit atau mempunyai kelainan, bisa menyebabkan peranakan bangkog yang kurang bagus atau masih mempunyai kelainan yang menyerbabkan harga ayam tersebut terpengaruh atau lebih murah.



Cara berternak ayam bangkok di antaranya adalah :

  • Pilih induk bangkok yang baik dan sehat.
  • Pilih Pejantan bangkok yang sehat dan permainan tarungnya yang agus.
  • Siapkan kandang umbaran, perkawinan di kandang umbaran lebih baik dari pada di kandang dodogkan. Karena proses perkawinan lebih alami.
  • Kandang anak ayam bangkok sebaiknya di buat sebelum di kawinkan, agar saat menetas nanti, anak ayam bangkok siap dipindahkan.
  • Pakan induk dan anak ayam bangkok.Banyaknya jenis pakan ayam bangkok, lebih baik baca dulu cara pemberian pakan ayam bangkok sebelum di praktekkan.
Untuk tambahan pengetahuan buat pembaca artikel Cara berternak ayam bangkok ini, perlu diketahui bahwa saat ayam bangkok mulai mengengkrami telurnya, sedikit penyiraman air ke induknya saat mengengkrami membuat induk bangkok tersebut mau kawin lagi. Jadi telur yang dihasilkan dalam Cara berternak ayam bangkok bisa lebih banyak. Hal itu dapat dilakukan sampai 3 kali menurut Cara berternak ayam bangkok, dengan catatan tidak boleh berlebihan dalam melakukannya. Karena akan membuat induk ayam tersebut tidak mau mengengkrami telurnya. Jangan lupa segera memindahkan atau mengambil anak ayam tersebut dari induknya, supaya induk ayam tersebut mau kawin lagi dan mulai mengengkrami telur yang baru. Pakan anak ayam bangkok menurut setelah nenbaca Cara berternak ayam bangkok tersebut juga perlu diperhatikan agar hasil tarung ayam tersebut berani diadu atau bernilai dalam aduan.
Mengawinkan induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.
Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.

Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.
align="justify"> Anak ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).


  1. Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
  2. Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.
  3. Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat.
  4. Kepalanya berbentuk buah pinang.
  5. Ketika berdiri, sikap badannya tegak.
  6. Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
  7. Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
  8. Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka.
  9. Lubang hidung agak ke depan.
  10. Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar.
  11. Pandai memukul bagian vital lawan.
  12. Pukulan keras dan akurat.
  13. Semangat tarung tinggi.
  14. Tulang-tulangnya kasar dan rapat.
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok inilah yang membuatnya sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh dunia.

Cara Cepat Dan Berhasil Budidaya Ikan Lele

Cara Budidaya Ikan Lele 


Panduan budidaya ikan lele

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran.

Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.
Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan. Sebagai pengetahuan tambahan, silahkan baca cara membuat kolam ikan. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut:

a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering.
Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.
Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.
Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan.

b. Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.
Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.

c. Pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.
Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan.
Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.
Panduan budidaya ikan lele

Pemilihan benih ikan lele

Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia. Silahkan baca lebih lanjut mengenai jenis-jenis ikan lele budidaya.
Kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. BBPBAT mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu.
Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Untuk membuat pembenihan sendiri silahkan baca cara pembenihan ikan lele dan teknik pemijahan ikan lele.

a. Syarat benih unggul

Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik.
Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.

b. Cara menebar benih

Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.
Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal.
Menentukan kapasitas kolam
Berikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan). Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlah bibit ikannya minimal (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal (3×4) x 400 = 4800 ekor.
Catatan: kolam tanah kapaistasnya lebih sedikit dari kolam tembok.

Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.
Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif.

a. Pemberian pakan utama

Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.
Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa.
Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.
Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari.
Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.

b. Pemberian pakan tambahan

Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu.
Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuk limbah ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.

Pengelolaan air

Hal penting lain dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga.
Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk.
Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangat tergantung pada kebiasaan pemberian pakan. Apabila dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.
Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele.

Panen budidaya ikan lele

Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.
Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.