Pembisnis Bibit Bandeng Yang Sukses

Didi Suryadi atau biasa di sapa Didi Keped, pria paruh baya kelahiran penyabangan 1984 ini adalah satu dari banyaknya pelaku bisnis bibit bandeng yang sukses menggeluti usaha bibit bandeng yang sedang berkembang di kecamatan gerokgak singaraja bali. 

 Memulai karirnya sebagai seorang karyawan (pengesok) di salah satu perusahaan pengiriman bibit bandeng, beliau banyak belajar dari apa yang di kerjakan, dari mulai bagaimana cara memilih bibit bandeng yang berkualitas hingga mempelajari strategi pengiriman itu sendiri. Selama beberapa tahun menjadi seorang pengesok sekaligus sebagai peluncur andalan atasan (Bos), Didi kepet kerap di kirim untuk mengawal barang yang di kirim ke luar pulau,

 hal itu lah yang membuatnya banyak berkenalan dengan pengepul pengepul bibit bandeng yang ada di luar pulau.

 Sedikit berspekulasi, dengan tabungan yang di kumpulkan dari hasil kerja selama beberapa tahun, Didi keped akhirnya memberanikan diri menawarkan modah usaha kepada pemiliki usaha bibit bandeng, gayung bersambut, beberapa petani kecil menerima tawaran tersebut dengan sistem bagi hasil, dan bagian yang di terima oleh Didi keped tergolong sangat kecil, hanya Rp.1/2 per ekor. 

 Tidak cuma menjadi pemodal usaha bibit bandeng, Didi keped juga kerap menjadi supplier rotifer (pakan bibit bandeng) salah satu perusahaan budidaya bibit bandeng (pingping) yang cukup besar di desa gondol, namun hal tersebut tidak bertahan lama karena perusahaan tersebut akhirnya banting stir dan beralih ke bibit udang. 

 Menjadi pengirim Menurut pengakuannya, sejak awal menggeluti bisnis bibit bandeng tidak pernah terbesit sedikit pun untuk menjadi seorang pengirim bibit bandeng, mengingat resiko yang di hadapi memang cukup besar meskipun hasil yang di dapat juga cukup besar, namun perkenalannya dengan seorang pengepul bibit bandeng di jawa tengah merubah segalanya. 

 Tujuan awal Didi keped berangkat ke jawa tengah sebenarnya sebagai orang suruhan salah satu bos nener di daerahnya, namun seperti yang pepatah bilang "rejeki gak bakal kemana", akhirnya pengepul tersebut meminta Didi keped untuk mencarikan bibit bandeng secara langsung tanpa melalui pihak lain, tawaran diterima dan kerjasama masih berjalan hingga saat ini, Didi keped pun menjadi pengirim bibit bandeng.

 Menjadi Blogger Hal serupa terjadi, pertemanannya dengan beberapa gamers di desanya membuatnya faham tentang media online, sempat mendirikan warnet yang pada akhirnya gulung tikar, salah satu teman perkumpulannya mulai mencoba hal baru dalam dunia online, hingga pada akhirnya menemukan cara yang bisa menghasilkan uang dari internet yakni melalui media blog.

 Berawal dari hanya sekedar iseng dan ke ingin tahuan lebih lanjut, Didi keped pun memutuskan untuk membuat sebuah blog, namun sebagai seorang pemula yang masih awam, blog yang di buat pun ala kadarnya, namun tanpa di sadari ternyata blog yang ia buat berkembang dan mendatangkan banyak pengunjung. 

 Menyadari hal tersebut, ia akhirnya memutuskann untuk lebih serius menekuni dunia blogger, mulai melakukan perubahan perubahan di blog tersebut hingga pada akhirnya blog tersebut terlihat profesional dan pundi pundi rupiah pun mengalir dari blog tersebut hingga sekarang.

>